Minggu, 05 November 2017

Sindrom Kleine-Levin penyebab seseorang menjadi Putri Tidur

Dalam beberapa waktu ini, dunia kesehatan Indonesia dihebohkan dengan adanya seorang anak yang tidur selama beberapa hari tanpa bisa dibangunkan oleh keluarganya. Bak cerita Sang Putri Tidur yang ada di dongeng-dongeng, remaja tersebut bisa menghabiskan satu siklus tidur hingga 2 minggu, dimana disela-sela tidurnya, dia hanya bisa bangun untuk makan, minum, dan buang air dengan kondisi setengah sadar dan harus dituntun oleh kedua orangtuanya. Menurut para ahli, ternyata remaja tersebut menderita suatu penyakit uang biasa disebut dengan Sindrom Kleine-Levin, Kelainan Langka yang Membuat Penderitanya Jadi Putri Tidur

Pengertian Sindrom Kleine-Levin
Sindrom Kleine-Levin adalah penyakit syaraf berupa kelainan neurologis langka ( hanya ada sekitar 1000 orang di seluruh dunia yang menderita penyakit ini) dan kompleks yang ditandai dengan jumlah tidur yang berlebihan (bisa berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan) dan perubahan perilaku.

Penyakit ini bersifat universal, artinya bisa menyerang siapa saja, baik itu anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Pada  tahap awal, seseorang yang mengalami Sindrom Kleine-Levin akan mengalami rasa kantuk yang cukup berat sehingga mendorong mereka untuk tidur hampir sepanjang hari dan malam (hypersomnolence).  Penderita kadang  bisa terbangun hanya untuk makan atau pergi ke kamar mandi. Mereka pun kadangkala bisa dibangunkan oleh orang lain, namun ketika terbangun mereka akan merasa capek dan letih. Selain itu, tingkah laku merea akan seperti anak kecil karena sebagian memori ingatannya terhapus ketika tertidur. Semakin lama mereka tidur, maka semakin banyak ingatan yang terhapus dari otak. Di sela episode, orang-orang dengan KLS tampak sehat sempurna tanpa bukti adanya disfungsi perilaku atau fisik. Episode KLS dapat berlanjut selama 10 tahun atau lebih. KLS kadang disebut di media sebagai sindrom "Sleeping Beauty".

Rabu, 25 Oktober 2017

Rumah Sakit Nasional Diponegoro

Rumah Sakit Nasional Diponegoro


Rumah Sakit yang dikelola oleh Universitas Diponegoro Semarang yang terletak di area kampus Undip tepatnya Jl Prof Sudharto Tembalang ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, antara lain: fasilitas umum berupa tempat tunggu, tempat parkir, kafetaria/ kantin dan sarana ibadah; fasilitas rawat jalan yang terdiri dari beberapa poli, antara lain: Geriatri, Kesehatan Anak, Penyakit dalam, Bedah Poli Mata, Penyakit THT, Neurologi, Andrologi, Penyakit Kulit dan Kelamin, Paru, Gigi, Jantung, Psikiatri, Onkologi, Obstetri dan Ginelogi,  Genetika serta  kecantikan;  fasilitas rawat inap; fasilitas cathlab yang diperuntukkan bagi pasien jantung koroner; fasilitas hemodialisa dan fasilitas penunjang medis lainnya yang terdiri dari  CT Scan,   USG 4 Dimensi,  Ecocardiography, Cath Lab, Fluoroskopi, Mobile X-ray, Digital Radiography, Kamar Bersalin,  Kamar Operasi, Laboratorium 24 Jam, Farmasi 24 jam, Radiologi 24 jam, Ambulance, Lab Sentral

Adapun kontak Rumah Sakit Nasional Diponegoro antara lain:
Customer Care : 024 76928020
Ambulance :  024 76928022
Poli Rawat jalan : 024 76928023

Sabtu, 14 Oktober 2017

Gejala Alergi pada Anak

Gejala Alergi pada Anak

Alergi adalah  sebuah kondisi di mana tubuh memiliki respons yang berlebihan terhadap suatu zat asing yang dihirup, disuntikkan, tertelan, atau bahkan tersentuh.  Zat atau benda asing yang menimbulkan alergi tersebut disebut alergen. Dalam kondisi normal, tubuh manusia dapat melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Namun, karena satu dan lain hal, adakalanya  sistem kekebalan tubuh tidak bisa melawan serangan zat tersebut khususnya yang tidak terlalu bahaya seperti debu ataupun jamur.

Alergi pada anak bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Secara umum, gejala yang akan tampak apabila anak kita mengalami alergi adalah Ruam; Gatal; Bengkak di mata, bibir, dan lidah; mual; Kram; Muntah; Diare; Hidung tersumbat; Sesak napas dan lain sebagainya. Dari semua gejala tersebut di atas, masih ada gejala alergi yang paling berat yaitu reaksi anafilaksis yang ditandai dengan penurunan tekanan darah, penurunan kesadaran, dan denyut jantung tak teratur.

Secara spesifik, gejala alergi pada anak akan berbeda-beda sesuai dengan penyebab alergi, lokasi alergi maupun tingkat keparahan. Berikut beberapa jenis alergi pada anak yang sering ditemui:

Kaca kelanjutannya di Gejala Alergi pada Anak

Selasa, 26 September 2017

Cara Mengatasi Bayi yang sering Kentut

Kentut merupakan salah satu proses alamiah pada tubuh manusia, dari bayi baru lahir hingga orang tua yang sudah uzur. Untuk bayi yang berumur kurang dari 1 tahun, fenomena lebih sering kentut bukanlah suatu hal yang asing bagi ibu-ibu. Dan ternyata, ada banyak faktor yang menyebabkan bayi kita sering kentut. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di sini: Penyebab bayi sering kentut.  

Walaupun seringnya bayi kentut tidak membahayakan kesehatan bayi, banyaknya gas di perut bayi membuatnya merasa tidak nyaman. Maka, ibu mungkin bisa membantu bayi untuk mengurangi tertimbunnya gas di dalam perut bayi dengan cara-cara seperti berikut:

1.    Bantu bayi untuk bersendawa
Kentut yang terjadi pada bayi utamanya adalah disebabkan karena adanya penumpukan gas yang berlebih pada tubuh (perut) sehingga secara reflek tubuh akan mengeluarkan kandungan gas tersebut saah satunya melalui kentut. Selain dengan kentut, sebenarnya mekanisme pengeluaran gas berlebih juga bisa dilakukan dengan bersendawa (mengeluarkan gas melalui mulut. Untuk membuat bayi bersendawa, sebenarnya mudah: silahkan posisikan bayi di gendongan seperti berdiri dengan kepalanya di bahu Anda, lalu tepuk-tepuk lembut punggungnya dengan frekuensi tertentu. Lakukan ini setiap 3-5 menit atau setelah ibu selesai menyusui bayi. Dengan menepuk-nepuk punggung bayi ini, maka bayi akan bersendawa dan mengeluarkan sebagian gas yang masuk ke perutnya.

Rahmad Hidayat, Pelopor Anti Merokok dalam Rumah di Riau

Rahmad Hidayat, Pelopor Anti Merokok dalam Rumah di Riau

 


​Di Riau ada satu desa membuat kesepakatan bersama dilarang merokok di tempat umum termasuk dalam rumah. Pelopor di balik ide itu, ternyata Rahmad Hidayat SKM, seorang pegawai negeri sipil yang bertugas di Puskesmas Kecamatan, Ukui, Kabupaten Pelalawan.
Rahmad Hidayat kesehariannya menduduki jabatan di bidang Promosi Kesehatan (Promkes) di Kecamatan Ukui, yang jaraknya sekitar 150 km arah timur dari Pekanbaru. Walau lokasi itu sangat jauh dari pusat Ibu Kota Provinsi Riau, Rahmad bekerja tanpa pamrih.

Dalam benak pikirannya, Rahmad menilai perlindungan untuk keluarga sehat masih belum terwujud di lingkungan masyarakat pada umumnya. Salah satu yang dia gebrak adalah, soal merokok. Persoalan merokok di sembarang tempat ini, memang sebuah persoalan yang pelik. Apa lagi kaum Adam yang candu merokok, akan sesuka hatinya untuk ngebul di sembarang tempat, dan terutama di dalam rumah. Dari sana, Rahmad pun membuat gagasan agar segera dibentuk Komisi Perlindungan Keluarga Sehat (KPKS). Salah satu wilayah yang dia bina adalah, Desa Bukit Gajah di Kecamatan Ukui pada awal tahun 2016 lalu. Idenya ini, bagaimana setiap keluarga di desa tersebut ada komisi khusus menangani pengaduan warga terkait kesehatan atau menjadi korban perilaku hidup tidak sehat.

Peraih sarjana kesehatan masyarakat itu pun mulai melakukan sosialisasi kesehatan ke desa Bukit Gajah. Dia kumpulkan tokoh masyarakat, Kepala Desa, Ketua RT, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh pemuda. Di bantu lagi dari pihak Kecamatan. Dalam perundingan alot itu, akhirnya disepakati terbentuk KPKS. Lembaga itu berfungsi sebagai tempat perlindungan keluarga sehat. Salah satu yang paling gencar untuk dilakukan perubahan adalah, para pencandu rokok tidak boleh merokok dalam rumah, tempat ibadah, atau di areal sekolah.

Dalam bentukan KPKS, posisi ketua dijabat Bhabinkamtibmas, Aiptu Djoko Susilo, unsur Polri dan dibantu Babinsa dari unsur TNI yang ada di desa tersebut. Kedudukannya di SK-kan oleh Kepala Desa setempat dan diketahui pihak kecamatan.

Mei 2016, KPKS pun dibentuk. Rahmad terus mengedukasi warga, bahwa setiap warga berhak mendapat perlindungan kesehatan. Para pecandu rokok, tidak boleh lagi merokok dalam rumah mereka sendiri. Bisa dibayangkan, kaum bapak yang selama ini santai dalam rumah bisa merokok, atau sambil nonton televisi sambil ngebul, harus berhadapan dengan aturan desa. Awalnya memang tak langsung bisa terujud. Tapi edukasi terus dilakukan, pihak KPKS siap menerima segala bentuk pengaduan terkait kesehatan.

Dengan adanya kesepatan itu, kata Rahmad, akhirnya warga pun berani melaporkan siapa saja yang melabrak aturan itu. Tak jarang, ibu-ibu rumah tangga, atau anak-anak melaporkan suami atau ayah mereka yang merokok dalam rumah.

Bila sudah ada pengaduan, maka Bhabinkamtibmas, Aiptu Djoko Susilo akan langsung turun ke rumah warga. Warga yang diadukan merokok dalam rumah, tahap awal diberikan nasihat.


Seiring dengan perjalanan waktu, pada tahun dari pertengan 2016 hingga 2017, perjuangan bersama ini membuah hasil. Kini, seluruh warga Desa Bukit Gajah, kini patuh akan aturan tersebut. Selain berlaku internal, aturan tidak merokok dalam rumah ini berlaku untuk setiap tamu yang datang. Bagi tamu yang datang, juga tidak diperkenankan merokok dalam rumah. Seluruh rumah, juga diberikan stiker dilarang merokok.

Ide itu, kata Rahmad tentunya juga berasal dari surat edaran Bupati Pelalawan, M Harris yang melarang merokok di lingkungan perkantoran dan tempat umum. Berangkat dari surat edaran Bupati Pelalawan M Harris, pegawai Puskesmas itu merasa lebih kuat untuk menjalankan program KPKS tersebut.

Kini, di Kantor Desa Bukit Gajah yang satu komplek dengan kantor PKK dan Bhabinkamtibmas, telah tersedia warung pojok rokok. Kantin yang berada di belakang Kantor Desa Bukit Gajah itu, sebagai tempat para pria melepas candu nikotin. Di kantin itu diperbolehkan warga untuk merokok sambil menunggu urusan selesai di kantor desa. Bagi kaum bapak kini juga tidak terlihat lagi mengantar dan menungu anak pulang sekolah sambil merokok. Detikhealth yang sebelumnya pernah mengunjungi desa tersebut, memang pencandu rokok di sana tidak akan sembarangan untuk merokok. Para pecandu nikotin ini harus rela merokok di luar rumahnya. Mereka umumnya tak ingin kena teguran dari Bhabinkamtibmas atau Babinsa.

 Sumber: www.detik.com

 

Senin, 18 September 2017

Alasan kenapa Bayi Sering Kentut

Alasan kenapa Bayi Sering Kentut


Buang angin, bisa berupa kentut maupun sendawa merupakan suatu fenomena yang alami terjadi di semua makhluk hidup yang bertujuan untuk membuang gas-gas yang tidak dibutuhkan tubuh. Gas itu bisa masuk ke dalam tubuh dengan melalui makanan yang yang mengandung gas, makan terlalu cepat, meminum softdrink, dan lain-lain sehingga lama-kelamaan gas di dalam perut semakin banyak dan tubuh bereaksi dengan mengeluarkannya melalui kentut. Fenomena kentut juga terjadi pada bayi kita, bahkan apabila kita perhatikan, frekuensi kentut bayi ternyata lebih banyak daripada frekuensi kentut atau buang angin orang dewasa. Buang gas atau kentut (flatulen) dan sendawa (burping) pada bayi adalah hal yang normal.  Normalnya, bayi memang lebih sering kentut daripada orang dewasa. Bahkan, dalam sehari bayi dapat melepaskan gas kentut sebanyak 13-21 kali.   Namun, kentut yang lebih sering dikeluarkan oleh bayi juga bisa menjadi tanda dari masalah pencernaan pada bayi terutama apabila ketika buang gas disertai rasa nyeri sehingga membiuat bayi kita rewel dan juga diare. Gejala bayi yang sering mengalami kentut, sebenarnya  disebabkan oleh banyak faktor. Dan berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan bayi seringkentut atau mengeluarkan gas.

Rabu, 19 Juli 2017

Memilih Mainan buat Anak

Bagi seorang anak, bermain merupakan hak yang harus diberikan kepadanya sebagai bentuk kegiatan mereka sehari-hari. Banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan ketika mereka bisa bermain sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Dan tiap anak, tiap umur memiliki pilihan sendiri dalam menentukan permainan mereka.
Sebagai orang tua kta dituntuk untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk bermain, menyediakan alat-alat yang mereka butuhkan dan yang tidak boleh kita tinggalkan adalah pendampingan. Yah kita memang harus mendampingi anak-anak kita saat mereka bermain untuk memberikan penjelasan tentang aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan.



Yang   perlu diperhatikan saat memilih mainan untuk anak kita yaitu:

1.       Memilih mainan anak berdasarkan usia. Salah satu caranya yaitu dengan melhat label yang tertera pada setiap mainan anak-anak yang hendak kita beli

2.       Bagi anak berusia 0-2 tahun, jangan memberikan mainan dengan ukuran yang kecil untuk menghindari mainan termakan oleh mereka

3.       Memilih mainan yang aman dengan menghindari mainan yang ukurannya besar, keras, atau bertepi tajam

4.       Sebisa mungkin memberikan mainan yang dapat dibersihkan/ dicuci untuk menjaga kebersihannya

5.        Jangan memberikan mainan yang memiliki tali panjang untuk menghindari jeratan dan lilitan khususnya pada bayi.

6.       Hindari mainan yang bisa menembak secara otomatis sehingga berpotensi melukai mata


Selengkapnya baca di : Cara Memilih Mainan buat Anak

Minggu, 16 Juli 2017

Inilah yang terjadi ketika Mahasiswi Cantik ini Ingin Hapus tatonya


Saat itu mahasiswa cantik yang bernama Pasuda Reaw mendapatkan informasi adanya klinik yang bisa menghapuskan tato dengan menggunakan teknik Rejuvi. Rejuvi merupakan sebuah metode pada kulit untuk menghilangkan tato. Satu di antaranya adalah menggunakan laser, yang bentuknya menyerupai sebuah pistol kecil. Sebuah terobosan baru bagi orang yang ingin menghilangkan tato di tubuhnya dengan mudah tanpa mengalami rasa sakit yang berlebihan

Ketika datang ke klinik tersebut, Pasuda percaya dan yakin bahwa tato bergambar mawar di dadanya itu akan segera hilang. Dan proses penghilangan tato pun di mulai. Pada awalnya, apa yang diinginkan gadis berusia 21 tahun tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Akan tetapi, 2 bulan kemudian  Pasuda merasakan kesakitan pada kulit di bekas tato yang dingin dihilangkannya. Tanpa diduga, proses penghapusan tato menggunakan metode itu justru membuat kulitnya mengalami....

 

Baca lanjutannya di sini :
Inilah yang Terjadi ketikaWanita Cantik ini Ingin Hapus Tatonya

Cara mengatasi Anak Terlambat Bicara

Salah satu hal yang membahagiakan orang tua adalah jika melihat anaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal itu biasanya ditandai dengan tumbuhnya kemampuan anak sesuai dengan umurnya, seperti kemampuan untuk melihat, duduk, belajar berdiri serta berjalan, berbicara, bersosialisasi dan kemampuan lainnya. 


Salah satu hal yang sering menjadi perhatian orang tua adalah adanya gangguan bicara pada anak. Para orang tua pasti khawatir ketika melihat buah hatinya belum bisa berbicara padahal teman-teman sebayanya sudah mulai ceriwis untuk berkomunikasi dengan orang lain. Seorang anak digolongkan terlambat bicara jika umur anak sudah mencapai 2 atau 3 tahun tapi belum juga bisa berbicara dengan lancar atau hanya bisa mengucapkan potongan kata saja. Dalam kondisi normal, anak usia 1,5 tahun sudah bisa mengucapkan minimal 5 kata secara konsisten seperti mama, papa, ini, itu dan ketika anak berusia 2 tahun dia sudah bisa merangkat beberapa kata sederhana.  Untuk mengatasi hal tersebut silahkan baca di link di bawah ini:

Sabtu, 15 Juli 2017

Mengidap penyakit aneh, anak ini tampak seperti kucing

Mengidap penyakit aneh, anak  ini tampak seperti kucing

 



Bocah enam tahun asal China dijuluki "Cat Girl" atau "Gadis Kucing" setelah seluruh tubuhnya diselimuti bulu lembut berwarna hitam. Bocah perempuan bernama Zhao Xinrui ini mengidap penyakit kulit yang langka sejak setahun yang lalu.

Ketika kondisi bocah malang ini semakin memburuk, ibunya merasa takut dan meninggalkan putri dan suaminya di desa Changshan dekat Luzhou Kota di provinsi Sichuan barat daya China.

Dalam sebuah wawancara dengan TV lokal, Xinrui mengatakan sangat ingin disembuhkan sehingga dia bisa mengenakan pakaian musim panas dan bahkan baju renang seperti anak-anak lainnya.

Wawancaranya dengan media lokal tersebut telah menggugah hati beberapa masyarakat untuk menyumbangkan uangnya membantu biaya operasi Xinrui.

Perlu diketahui, saat ini Xinrui telah dikirim ke ibukota provinsi Chengdu untuk perawatan medis dan rencananya dia akan melakukan operasi pengangkatan kulitnya yang berbulu dengan kulit yang sehat dari bagian lain dari tubuhnya

 

Baca kelanjutanya di sini :  Mengidap penyakit aneh, anak  ini tampak seperti kucing

Benarkah Pria Jangkung Rawan Kena Kanker Prostat...?




​Berhati-hatilah jika anda atau pasangan anda memiliki badan yang cukup tinggi. berdasarkan penelitian terbaru diketahui bahwa pria dengan postur tubuh tinggi alias jangkung memiliki potensi terkena penyakit kanker prostat stadium lanjut yang lebih besar daripada pria bertubuh pendek.

Setelah melakukan suatu penelitian yang cukup mendalam, sekelompok ahli dari Inggris mengatakan bahwa setiap penambahan 10 cm tinggi badan pria akan meningkatkan 21 persen risiko terkena kanker prostat stadium lanjut dan 17 persen kematian akibat penyakit ini.
Kaitan yang serupa juga terlihat pada ukuran lingkar pinggang dan kanker prostat yang agresif. Meski demikian, tidak ada kaitan antara tinggi badan pada kanker prostat secara umum. Kaitannya hanya terlihat pada kanker stadium lanjut dan mematikan.


"Hasil penemuan ini bisa memberi informasi tambahan mengenai mekanisme tersembunyi dari perkembangan kanker prostat, misalnya saja terkait dengan pertumbuhan dan nutrisi di usia awal kehidupan,' kata Dr.Aurora Perez-Cornago dari Universitas Oxford.


Berat badan yang sehat juga menguntungkan bagi kesehatan pria. Termasuk penurunan risiko kanker prostat. Pada pria yang obesitas bisa terjadi perubahan kadar hormonal yang memicu kanker prostat yang agresif.  Demikian penemuan para ilmuwan dalam studi bertajuk European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition yang melibatkan 141.896 pria di 8 negara.


Tim peneliti menganalisis data dari 7.024 kanker prostat, baik yang stadium awal dan lanjut. Kanker prostat cukup unik, pertumbuhannya bisa lambat seperti "kucing" atau ganas dan mematikan seperti "harimau". Karena kita tidak mungkin mengubah tinggi badan, perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat bisa menjadi langkah yang bijaksana dan efektif untuk mencegah kanker prostat.

So, tetap waspada ya, jangan sampai penyakit yang berbahaya ini terjadi pada diri kita atau pasangan kita. Yang lebih penting bahwa tindakan pencegahan lebih baik daripada pengobatan



Sumber:   Pria Jangkung Rawan Kena Kanker Prostat